Aku tersentuh dengan kalimat yang ditulis Markus, Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. (Markus 6:56)
Oh, ternyata untuk disembuhkan sakit penyakit dan dikabulkan permintaan itu tak bisa hanya mengharapkan dijamah tapi menjamahNya. Artinya, butuh usaha aktif, tak bisa hanya berdiam diri.
Lho tapi katanya kita harus pasrah? Yang bener mana nih, pasrah atau berusaha? Bagiku yang salah adalah pandangan bahwa pasrah itu berarti tanpa usaha sama sekali! Pasrah adalah menyerahkan hasil akhir kepadaNya tapi di sisi lain kita juga harus mengusahakan yang terbaik, aktif dan kreatif.
Aktif
Orang-orang itu tak pasif menunggu dijamah olehNya tapi mereka datang untuk menjamahNya! Bahkan mereka rela diletakkan di pinggir jalan di pasar supaya bisa menjamah jubah Yesus.
Bisakah kita bayangkan perjuangan mereka? Jangankan orang sakit, kita yang sehat saja pasti ‘tersiksa’ untuk menggeletakkan diri di pinggir jalan di pasar yang pasti ramai dan kotor.
Ketika kita merasa sakit dan pengen sembuh, ketika kita memohon sesuatu dan ingin hal itu dikabulkan tapi kita pasif, kiranya Kabar Baik hari ini mengingatkan kita bahwa bagaimana kita mau aktif dan berusaha untuk ‘menjamahNya’ itu adalah hal yang sangat esensial.
Kreatif
Lalu bagaimana usaha ‘menjamahNya’? Adakah cukup hanya dengan berdoa dan rajin datang ke acara-acara penyembuhan atau rajin novena ketika kita minta permohonan yang lebih umum?
Tentu tidak cukup.
Kita diberi akal dan budi untuk berkreasi dalam berusaha. Belajar dari orang-orang yang sakit itu. Bagaimana mereka bisa punya ide untuk meletakkan diri di pasar supaya bisa menjamah baju Yesus? Kuncinya, be creative!
Mau sembuh dari sakit? Berdoa! Pergi ke Gereja atau mengundang pastor atau prodiakon datang untuk menyantap Tubuh dan Darah Kristus karena Ia adalah Sang Penyembuh! Pergi ke rumah sakit dan dokter untuk berobat!
Mau dapat jodoh? Jangan berdoa saja! Berusaha memperbaiki keadaan diri sehingga menarik juga perlu!
Mau kerja yang lebih baik? Belajar! Jangan malas tapi juga jangan lupa berdoa!
Sydney, 5 Februari 2018
Tinggalkan Balasan