• Skip to primary navigation
  • Skip to content

Donny Verdian (DV)

Superblogger Indonesia

  • Siapa DV?
  • Kontak
Beranda / Kabar Baik

‘Menuju ke kota-kota lain’ atau diam saja?

23 September 2018 / 2018, Kabar Baik

Ketika Yesus berkunjung ke rumah Simon, Ia menyembuhkan ibu mertuanya yang sedang sakit demam. Kabar itu membuat orang-orang yang sakit di sekitar rumah Simon datang berduyun-duyun memohon kesembuhan dari Yesus.

Hal itu terjadi terus-menerus hingga keesokan paginya. Bahkan saat Yesus hendak pergi ke kota lain, Ia ditahan supaya tidak pergi. Yesus menolak. KataNya, “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” (lih. Lukas 4:43).

Sebenarnya Yesus bisa saja tinggal berlama-lama di situ. Ia menyembuhkan penyakit orang, mengusir roh jahat sudah pasti Ia akan semakin dielu-elukan di situ. Tapi Ia sadar bukan itu inti pelayananNya. Ia tidak sedang menjalankan hidup  menurut kehendakNya sendiri karena bagiNya, kehendak BapaNya di surga adalah yang terutama.

Bagaimana dengan kita?
Banyak dari kita yang barangkali akrab dengan namanya kerja sosial atau sukarela. Misalnya seorang kawan sudah bertahun-tahun melakukan komitmen untuk membantu sebuah yayasan panti asuhan.

Suatu waktu aku bertanya padanya, “Hingga kapan kamu akan bercokol membantu di sana?”

Jawabnya, “Hingga aku tak mampu lagi untuk membantu membiayai, DV!”

Mantap betul!

Tapi… tapi apakah yang bisa dilakukan kawanku tadi kalau memang benar suatu saat ia tak bisa membantu membiayai? Adakah ia akan membiarkan panti asuhan itu jatuh karena tak ada dana?

“Oh, jangan khawatir! Aku bukan penyumbang satu-satunya, DV! Ada beberapa penyumbang lain!” jawabnya lagi.

“Nah! Kalau sudah ada penyumbang yang lain, kenapa kamu masih mau menyumbang mati-matian di sana?”

Kawanku dongkol bukan kepalang sementara aku hanya tertawa melihatnya.

Aku tidak sedang membujuknya untuk berhenti berbuat baik kepada sesama. Aku juga tahu bahwa meski ada para penyumbang lainnya, jika ia mundur barangkali pihak yayasan panti asuhan akan mengalami sedikit ketimpangan.

Tapi aku hanya sekadar mengingatkan bahwa seperti halnya Yesus dalam Kabar Baik hari ini yang berpikir untuk pergi ke kota lain, kitapun diutus untuk melayani seluas-luasnya, selebar-lebarnya dan pada sebanyak-banyaknya sesama yang bisa kita bantu!

Jika memutuskan pergi dari sebuah pekerjaan sosial tidaklah semudah membaca renungan ini maka setidaknya apa yang diperbuat Yesus hari ini semoga membuat kita selalu berefleksi dalam diri. Refleksi tentang kesadaran bahwa kita tak boleh berhenti pada satu titik dalam melakukan aksi sosial. Refleksi tentang penyadaran bahwa di luar sana, banyak pihak lain yang barangkali memerlukan bantuan kita juga.

Berhenti pada satu titik meski dalam kerangka aksi sosial itu adalah hal yang tetap membahayakan. Kenapa? Karena hal itu bisa membawa kita pada titik nyaman yang bisa jadi muncul karena kita merasa ‘sudah cukup banyak membantu’ dan tak perlu berbuat yang lebih.

Lalu bagaimana cara supaya tak terjebak dalam keterikatan serta kenyamanan dalam pujian dan sanjungan?

Apa yang biasa kulakukan adalah dengan melakukan perencanaan dan pengelolaan yang terukur. Misalnya ketika aku diminta untuk membantu membangun situs web sebuah organisasi sosial. Aku akan minta secara detail apa yang mereka mau beserta target waktu pelaksanaan.

Hal ini amat penting karena dengan begitu aku akan tahu kapan kira-kira aku akan mengakhiri proses pemberian bantuan itu atau setidaknya tahu kapan aku harus melakukan evaluasi tentang apakah aku harus tetap berada di situ dan terus membantu atau sudah saatnya aku pergi dan membantu ke tempat-tempat yang baru seperti Yesus yang terus bergerak ‘menuju ke kota-kota lain’ karena untuk itulah kita diutus dan dipercaya dengan segala talenta yang kita punya. 

Jakarta, 23 September 2018

Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Bagikan tulisan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tentang DV

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Berlangganan?

Reader Interactions

Komentar

  1. Maureen mengatakan

    23 September 2018 pada 5:30 pm

    Gmn caranya mendaftarkan anak ke SMA de Brito ada brapa gelombang

    Balas
    • Wassy mengatakan

      24 September 2018 pada 11:46 am

      Informasi PSB De Britto dapat dibaca pada link berikut

      http://debritto.sch.id/psbonline/alur_pendaftaran.php

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dibangun dan dipelihara oleh Donny Verdian sejak 2002. Ikuti laman facebook DV.FYI.

  • Depan
  • Peta Situs
  • Kontak
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.