• Skip to primary navigation
  • Skip to content

Donny Verdian (DV)

Superblogger Indonesia

  • Siapa DV?
  • Kontak
Beranda / Cetusan

Manusia boleh berencana, JKW yang berkuasa

27 April 2015 / Cetusan, Indonesia

Kalau kalian aktif di social media Facebook dan jeli mengamati lini masa, aplikasi yang menurutku paling tak menarik perhatianku tapi mendadak muncul dalam benak saat ini adalah aplikasi yang menebak bagaimana dan kapan kamu akan mati.

Ada seorang kawan yang mencoba aplikasi itu, hasilnya dipampang di wall-nya. Di situ tertera ia akan mati karena kecelakaan mobil pada tanggal, bulan dan tahun yang telah juga ditentukan.

Itu bukan satu-satunya aplikasi. Ada yang senada malah lebih menarik karena secara grafis, hasil ‘perhitungan kematian’ nya ditampilkan dalam wujud nisan.

Tapi kedua aplikasi itu tadi tak ada apa-apanya dibanding penampakan foto di bawah ini.

blog_nisan

Sembilan calon nisan (berikut dengan peti jenasahnya) telah dipersiapkan bagi kesembilan terpidana mati kasus narkoba yang besok malam akan dibunuh bersama-sama. Di sana tertulis rapi nama-nama lengkap orangnya beserta keterangan “WF (wafat) 29.04.2015” (Tulisan ini dinaikkan dua hari sebelumnya!)

Yang selanjutnya muncul di kepala bayangan adegan demi adegan yang mengulas demikian,

kesembilan dari mereka didorong paksa menuju ke lapangan tembak, diikat kaki dan tangan, didirikan pada sebuah tiang, di-baca-i doa dan dibacakan surat pelaksanaan eksekusi tak jauh dari telinganya.

Terdengar kertak gigi ketakutan, rintihan, doa serta isakan tangis yang belum tertuntaskan.

Lalu derap langkah lebih dari seratus personil entah itu polisi atau tentara masuk ke arena, bunyi kokang senapan memecah sunyi dan selanjutnya “dor! dor! dor! dor! dor!” Senapan menyalak menggema di angkasa diikuti jeritan para keluarga yang menunggu dari luar penjara dibarengi nafas berat tanda sekarat terpidana yang lunglai menuju akhir hayatnya.

Sembilan dokter sigap memeriksa terpidana. Memerika entah dengan jari atau stetoskop ke tubuh, melongok jam tangannya…

“Dua puluh sembilan april dua ribu lima belas!” teriak para dokter itu.

Sang pemimpin pasukan mengangguk.
“Perlu ditulis jamnya sekalian nggak?” tanya para dokter itu serentak sekali lagi.
Pemimpin pasukan menggeleng cepat lalu menyilakan keseratus personil entah polisi atau tentara tadi keluar gelanggang cepat-cepat.

Jasad-jasad terbunuh itu lalu diringkus tak kalah kilatnya oleh para petugas, ditandu menuju tempat untuk diproses sebelum diserahkan pada pihak keluarga.

Lapangan sepi tak lama kemudian, menyisakan tiang-tiang yang dingin terdiam, entah mungkin juga roh-roh tak kasat mata yang masih tak percaya bahwa dirinya telah tiada, secepat itu, sesakit itu, semudah itu.

Lalu pada langit yang gelap muncul tulisan jelas-jelas,
“Manusia boleh berencana, JKW yang berkuasa… TAMAT!”

Bagikan tulisan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tentang DV

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Berlangganan?

Reader Interactions

Komentar

  1. alrisblog mengatakan

    28 April 2015 pada 7:29 pm

    Kalo begitu hidup Jokowi. Jadi pemimpin harus tegas, gak peduli sekjen pbb intervensi.

    Balas
  2. [email protected] mengatakan

    30 April 2015 pada 6:00 pm

    Berita2 tentang case ini dengan berbagai drama malang melintang, melintas di timelineku. Sungguh aku tak habis pikir, kenapa tiba2 cah2 itu begitu peduli ya? Oh, mungkin merasa sudah makan, sikat gigi, cuci kaki bersiap untuk bobok. dan di saat yang sama, Aku masih ngangsu recehan.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dibangun dan dipelihara oleh Donny Verdian sejak 2002. Ikuti laman facebook DV.FYI.

  • Depan
  • Peta Situs
  • Kontak
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.