• Skip to primary navigation
  • Skip to content
  • Skip to primary sidebar

Donny Verdian (DV)

Superblogger Indonesia

  • Tentang DV
  • Indonesia
  • Australia
  • Kabar Baik
Anda di sini: Beranda / Kabar Baik / Hukum Allah atau hukum manusia? Kenapa tak dua-duanya saja?

Hukum Allah atau hukum manusia? Kenapa tak dua-duanya saja?

Dipublikasikan pada 6 Februari 2018

hukum allah

“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”
(Markus 7:6-7)

Kalau boleh mengintisarikan Kabar Baik hari ini, apa yang dimaksud Yesus adalah, mengikuti hukum adat-istiadat tentu boleh saja tapi tanpa menyadari dan memaklumi sumber dari segala sumber hukum yaitu hukum Allah sendiri, semua itu jadi sia-sia belaka.

Apakah Hukum Allah itu? Yang terpenting, menurut Markus ada dua:

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan  hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.” (Markus 12:30-31)

Orang-orang Farisi dan ahli Taurat dalam Kabar Baik hari ini ditegur amat keras oleh Yesus sebagai angkatan munafik karena mereka menafikan dua ajaran utama Allah tersebut di atas dan lebih mementingkan adat-istiadat yang mereka pegang teguh.

Sebuah kejadian yang terjadi pagi tadi terhadap kawan lamaku seolah melengkapi permenunganku hari ini.

Kawanku ini seorang wanita yang baik budinya. Ibu dari seorang anak yang lucu, istri dari seorang suami yang bersahaja.

Entah bagaimana awal-mulanya, di salah satu kanal social media, ia di-bully orang-orang karena pakaian yang ia kenakan menurut orang-orang itu bukanlah pakaian yang layak dikenakan kaum wanita dalam agama mereka.

Padahal kawanku ini tak telanjang, tak pula tampil seronok. Ia bersahaja seperti suaminya namun orang-orang itu seperti kehilangan urat malu, tak sungkan menyerang dan menghakimi.

Dari percakapan yang kubaca itu tampak jelas bahwa orang-orang yang menyerangnya hanya mendasari pada aturan dan aturan. Saking serunya memegang aturan, mereka sampai lupa untuk menjalankan aturan yang ada di atas segala macam aturan yaitu aturan kasih Allah itu sendiri.

Tapi bagaimana aku bisa tahu bahwa mereka tak menjalankan aturan kasih?

Simply karena yang namanya aturan apalagi aturan agama yang berasal dariNya itu tidak menghakimi bahkan terhadap para pelanggarnya sendiri…

Sydney, 6 Februari 2018

Bagikan tulisan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Beberapa tulisan terkait:

Ditempatkan di bawah: Kabar BaikDitag dengan:2018, Kabar Baik

Tentang DV

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Dapatkan update terbaru blog ini melalui email Anda!

Reader Interactions

Tulis Komentar Batalkan balasan

Sidebar Utama

Tulisan-tulisan terbaru

  • #2019 Tetap Memilih 23 April 2018
  • Sisi-sisi wajahNya 22 April 2018
  • Ketika satu per satu dari mereka meninggalkan Gereja… 21 April 2018
  • Apa kaitannya antara lagu Bintang Kehidupan dengan listrik yang kerap padam? 20 April 2018
  • Kenapa orang Katolik makan tubuh dan minum darah Tuhannya? 20 April 2018
  • Menawarkan ‘Roti Hidup’ 19 April 2018
  • Sebatang payung dan sekeping kepercayaan 18 April 2018
  • Tong kosong nyaring bunyinya 17 April 2018
  • Haruskah kita berhenti bekerja demi-Nya? 16 April 2018
  • Gunawan Wibisono: Kita ini dianggap sebagai alien… 16 April 2018
  • Depan
  • Peta Situs
  • Kontak
  • Pengakuan

Dibangun dan dipelihara oleh Donny Verdian sejak 2002. Ikuti laman facebook DV.FYI.

loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.