• Skip to primary navigation
  • Skip to content

Donny Verdian (DV)

Superblogger Indonesia

  • Siapa DV?
  • Kontak
Beranda / Digital

Sepi Ing Pamrih, Rame Ing Blogging, dunia blog Indonesia masih ada!

29 Maret 2016 / Digital

Bersyukur banget akhirnya puasa ‘kopdar’ blogger di Indonesia berakhir.

Tepat di liburan Paskah kemarin, Mas Bloentank Poer, blogger senior kota Solo bersama rekan-rekan membesut acara keren nan dahsyat bertajuk Kopdar Blogger, Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging.

Pesertanya sekitar enampuluhan blogger, di antaranya banyak blogger senior dengan bintang tamu yang kesohor salah satunya yaitu Menkominfo, Rudiantara!

Aku sendiri pengennya juga datang karena selain masih merasa sebagai blogger, masih cukup “Indonesia’ dan jarak yang hanya sepelemparan batu jauhnya dari Sydney sini.

Tapi sayang, karena kesibukan (termasuk kesibukan dana) membuatku urung datang! Mungkin lain waktu, Kawan!

Adapun inisiatif Kopdar Blogger ini sungguh luar biasa! Aku kok tiba-tiba mencoba menganalogikannya dengan Serangan Umum 1 Maret 1949 (mungkin karena aku memang sedang membaca buku tentang sejarah tersebut ya).

Belanda berkoar-koar di muka PBB bahwa NKRI itu sudah tidak ada lalu Sinuwun Sri Sultan HB IX berkoordinasi dengan Letkol Soeharto untuk mengadakan serangan enam jam pada pagi buta 1 Maret 1949 untuk menolak anggapan bahwa NKRI sudah mati.

Sama dengan hal itu, banyak orang bilang dunia ngeblog di Indonesia sudah mati atau setidaknya belum siuman dari pingsan.

Apalagi setelah banyak blogger-blogger senior memilih untuk terjun ke dunia kerja dan hobi baru mereka masing-masing, blogosphere Indonesia seolah senyap jika tak ingin dibilang lenyap.

Tapi apakah sejatinya demikian? Tidak! Pernah suatu waktu aku mengamati beberapa blog dari Indonesia, mereka hidup meski pola postingannya tidak sesering dulu!

Blog di Indonesia menurutku tidak mati meski ia sudah tidak jadi trend lagi. (Hi, Roy!) Ia hanya kalah ngetop dan belum sanggup bersaing dengan kanal-kanal social media seperti Facebook dan Twitter yang memiliki karakteristik jauh berbeda ketimbang blog itu sendiri.

Jadi, kopdar blogger yang digagas Mas Bloentank Poer layaknya serangan fajar yang mengobrak-abrik anggapan orang-orang dan meninggalkan tanya, “Oh, blog dan blogger itu masih ada?”

Tagline “Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging” juga top markotop to the max levelnya! Tentu perlu nenepi yang makan waktu hingga Mas Bloentank menemukan ide tersebut.

Kalau tak salah tafsir, tagline tersebut berasal dari tagline “Sepi ing Pamrih, Rame ing Gawe”, sebuah pepatah lama Jawa yang berarti kira-kira giat bekerja dan tidak terlalu mengharapkan pamrih.

Maka, dalam tagline “Sepi ing Pamrih, Rame ing Blogging” boleh pula kutafsirkan sebagai “Rame-rame ngeblog dan sepi dalam pamrih”

“Don, salah!”
“Oh, yang benar?”
“Rame-rame ngeblog, tanpa pamrih!”

Uhmmm… aku tidak terlalu setuju. Ada beda yang besar antara ‘tanpa pamrih’ dan ‘sepi pamrih’, setidaknya belajar dari pengalamanku, seorang blogger yang sedang belajar ngeblog secara konsisten sejak empat belas tahun silam.

Aku adalah contoh buruk karena tak bisa meniadakan pamrih ketika ngeblog.

Dulu pernah pamrih ngeblog supaya media dan perusahaan yang kupimpin mendapat hati dan tempat di kalangan netizen Indonesia.

Pernah juga aku pamrih menulis supaya… hmmm dapat cewek!

Belum satu dekade aku pernah berpamrih ngeblog supaya ngetop meski harus ‘ancik-ancik’ isu-isu terbaru yang sedang panas dibicarakan di linimasa social media!

Nggak jarang juga lho aku berpamrih supaya tampak jadi blogger ‘nggak butuh duit’ dengan menginjak-injak blogger berbayar!

Tak lama berselang aku pernah juga sempat berpamrih menulis supaya mendapatkan uang meski untuk itu harus berkelat-kelit supaya tak ‘ditangkap’ sebagai blogger berbayar yang dulu pernah mengejek blogger berbayar yang lainnya.

Sekarang? Pamrihku aku tak tahu tapi ada beberapa yang bilang, “Don loe tiap hari sekarang update-nya injil melulu. Suci amat?”

Aku hanya bisa tertawa. Bisa jadi aku memang sedang ingin tampak suci. Tapi bisa juga aku punya pamrih yang lainnya.

Tagline “Sepi ing Pamrih Rame ing Blogging” juga bisa diartikan bahwa ngeblog dengan pamrih yang banyak itu nggak masalah… asal posting blognya lebih rame dan lebih banyak dari pamrihnya!

Hingga saat ini, aku sudah membaca postingan Mas Bloentank di sini berkali-kali sambil menikmati foto-fotonya. Membayangkan berada di antara mereka untuk belajar bersama ngeblog rame-rame tentu menyenangkan. Apalagi mendengarkan penjelasan menkominfo yang mengingatkan pada sebuah pesta blog yang dulu diadakan di Jakarta dan juga didatangi oleh menkominfo dari rejim sebelumnya, wah banget deh pokoknya!

Kodpar Blogger
Foto dipinjam (tapi belum omong kalo mau pinjam) dari blognya Mas BloentankPoer.

Mungkin aku iri? Bukan mungkin lagi! Aku sangat iri untuk datang! Confirmed! Hahaha…

Tapi kusimpan iriku karena sebuah harapan baru telah terbit seiring selesainya acara bagus itu.

Apakah harapan itu?
Harapan yang muncul dari wajah-wajah para ke-60 blogger yang tentu akan rame-rame ngeblog menghiasai blogosphere Indonesia yang pernah jaya.

Selamat bagi yang sudah berkopdar. Semoga event tersebut menjadi nyala api untuk terus berkobar, ngeblog di tengah pamrih yang semoga makin bisa kita sepi-kan, bukan kita sepik-an :)

Sakses ya kawan-kawan blogger di Indonesia!

Bagikan tulisan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mengirim ini lewat surel kepada seorang teman(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tentang DV

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Berlangganan?

Reader Interactions

Komentar

  1. budiono mengatakan

    29 Maret 2016 pada 1:18 pm

    bener2 kopdar yang keren! ya begini ini yang namanya kopdar blogger!

    Balas
  2. Rapa mengatakan

    29 Maret 2016 pada 2:16 pm

    Aku juga iri (confirmed!) :V

    Balas
  3. Kang Pardi mengatakan

    29 Maret 2016 pada 2:59 pm

    Saya salah satunya turut bahagia bisa hadir disana.
    Salam kenal mas dari Ponorogo.

    Balas
  4. Utroq Trieha mengatakan

    29 Maret 2016 pada 3:00 pm

    Artikel yang bikin senyumku mengembang,
    Karena kok ya hampir sama, serasa aku barusaja menjiplak tulisan ini…
    Thanks Mas Dhon…

    Balas
  5. Jarwadi MJ mengatakan

    29 Maret 2016 pada 3:57 pm

    saya kemarin belum jd ikut datang, hiks nyesel

    sayangnya kemarin saya belum sehat betul itu menempuh perjalanan ke solo. tapi jadi ikut tercambuk dengan posting mas dv ini dan semoga rame lagi dunia blog Indonesia

    Balas
  6. Alris mengatakan

    29 Maret 2016 pada 7:49 pm

    Biar sepi ing pamrih tapi rame ing blog. Setuju bangat saya.

    Balas
  7. Kika mengatakan

    30 Maret 2016 pada 1:13 am

    Ho’oh..

    Balas
  8. blontankpoer mengatakan

    30 Maret 2016 pada 5:17 pm

    Donny sedang menjebak kita. tulisan di atas akan jadi saksi, apakah saya sanggup konsisten ngeblog seperti Donny.
    Tapi Donny memang piawai merangkai kalimat. halus, tapi mengena. semoga kami tak menjadi besar kepala dan jumawa. bantu kami selalu tahu diri ya, Don. kekurangan di acara kemarin banyak banget. hanya karena lama tak ada kopdar, euforia teman-teman membuat mereka lupa mengkritisi kekurangan kami. suwuns…

    Balas
  9. dafhy mengatakan

    31 Maret 2016 pada 2:31 pm

    Beruntung menjadi salah satu pesertanya, Semoga kopdar ini menjadi pemicu saya untuk terus ngeblog seperti mas Donny. Salam hormat saking Ponorogo

    Balas
  10. elfarqy mengatakan

    1 April 2016 pada 11:56 am

    Wah seneng rasanya jadi peserta di kopdar tersebut, semoga ke depan bisa lebih konsisten kayak empunya blog ini :D

    Balas
  11. Andhika Maheva Wicaksono mengatakan

    14 Juli 2016 pada 5:38 pm

    Hmm aku jadi ikutan iri juga mas don! Aku malah belum pernah ikut acara kopdar blogger :D

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Dibangun dan dipelihara oleh Donny Verdian sejak 2002. Ikuti laman facebook DV.FYI.

  • Depan
  • Peta Situs
  • Kontak
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.